GoBC mengawali Tahun Baru 2012 dengan mengutus sebuah tim untuk pelayanan ke Myanmar. Tim ini terdiri dari empat orang lulusan Gobc dan salah seorang pengajar, melayani selama 12 hari di tiga kota di Myanmar yaitu Yangon, Mandalay dan Magway. Pelayanan ini menjadi berkat dan kesaksian yang luar biasa bagi saudara-saudara kita di Myanmar maupun bagi Gobc dan tim yang berangkat bahkan sejak kami mulai mempersiapkan perjalanan ini.
Seperti yang kita tahu bahwa Negara Myanmar saat ini sedang mulai membuka diri bagi dunia luar, dan dampaknya sudah bisa dirasakan juga bagi saudara-saudara kita disana. Terutama ketika puji-pujian kami merasakan semangat yang luar biasa, sekian lamanya mereka beribadah dibawah tekanan pemerintah, dan ketika tekanan itu sudah tidak ada lagi, sekarang mereka dengan bebas mengekpresikan ibadah mereka kepada Tuhan. Mereka tidak ragu-ragu untuk menyanyi dengan suara lantang, mengangkat tangan, melompat bahkan menari untuk Tuhan. Semuanya dari anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu semangatnya luar biasa.
Mendengarkan kotbah atau pengajaran pun semuanya tekun mendengarkan dan mencatat. Dari setiap seminar yang kami adakan di 3 kota yang berbeda, semua peserta yang merupakan jemaat dan beberapa pendeta atau penginjil sangat antusias dengan setiap pengajaran yang kami bagikan. Salah satu dari pendeta yang ikut seminar berkata “Pengajaran tentang otoritas orang percaya ini cocok sekali dengan kebutuhan kami saat ini, kami sekarang bisa berdoa buat keluarga, buat gereja, maupun buat bangsa kami dengan otoritas yang kami punya didalam Tuhan”.
Terasa sekali waktu yang tersedia sangat kurang dibandingkan dengan haus dan laparnya mereka akan pengajaran Firman Tuhan. Dengan terbukanya Myanmar untuk dunia luar dan melihat kebutuhan saudara-saudara kita yang ada disana, kami mengucap syukur sekali bahwa GOBC dengan dukungan dari banyak pihak bisa bersama-sama ambil bagian dalam pekerjaan ini. Saudara-saudara kita disana sungguh diberkati dengan pelayanan kami, sebagian besar dari mereka mengharapkan kami tinggal lebih lama agar bisa membagikan pengajaran lebih banyak lagi.
Ketika pertama kali Tuhan menempatkan visi untuk perjalanan ini tentu saja ada banyak hal yang secara manusia dengan mudah akan menjadi alasan untuk kami mengatakan tidak mungkin berangkat. Dari kondisi keuangan sekolah maupun alumni sudah pasti tidak memungkinkan. Tapi satu hal yang kami mengerti, Tuhan tidak pernah memberikan visi atau mimpi ketika segala sesuatunya sudah tersedia. Visi selalu datang lebih dulu dan baru ketika kita mulai melangkah maka penyediaan Tuhan akan mengikutinya. Dan itulah yang menjadi kesaksian bagi kami, ketika kami mulai melangkah, mulai menyusun rencana perjalanan ini, mengumpulkan alumni, mengadakan penggalangan dana, pengurusan visa, persiapan materi, drama, hingga balon dan panggung boneka; setiap kebutuhan untuk perjalanan ini satu persatu Tuhan penuhi.
Go Bible College – www.gobiblecollege.com
Jl. Pahlawan Seribu, Ruko Sektor IV, Blok RD no.64
BSD City, Serpong, Tangerang 15312
Telp: 0815 146 35 226, email: [email protected],
Pos: PO.BOX.1731.JKS.Jakarta Selatan 12017
Sumber : GOBC